yudisium

Di sudut-sudut luar gedung pertemuan, bergerombol lima hingga enam mahasiswa dengan rambut klimis disisir ke belakang. Mereka bercengkerama, barangkali tentang momen-momen lucu yang terjadi belakangan, semasa tugas demi tugas menyitaLanjut Baca

esai kota tual

Saya berada di Maluku Tenggara, tepatnya Kota Tual, atau orang-orang mungkin akrab dengan sebutan Pulau Kei. Bukan dengan tiba-tiba atau tanpa sebab, saya menginjakkan kaki di Pulau Kei karena menjalankanLanjut Baca

esai pribadi maluku

Di bandara? mau ke mana kira-kira? Loh, di Maluku? Adalah sederet pertanyaan kepo yang baru-baru ini terus-menerus berdengung dalam kepalaku saat melihat story WA kawan lama. Lebih tepatnya kawanku saatLanjut Baca

prosa cinta

“Kau tahu cinta? Ya…ya…ya, setelah tanda tanya itu, orang-orang berubah menjadi filsuf. Cinta adalah aku dan kamu. Cinta adalah ampas kopi yang menempel pada bibirmu. Atau cinta ialah terdiri dariLanjut Baca

berbini - catatan harian - jurnal uzair

Hanya kelihatannya. Kakak bertamasya ke alam mimpi, Emak masak sedikit lebih banyak dari hari biasanya, dan seperti Thomas Shelby, asap rokok begitu ringan diembuskan Bapak tanpa ada gelagat kekhawatiran. JanganLanjut Baca

cerita harian diary catatan harian

Agak merasa durhaka memang, tapi begitulah bapak. Mungkin bapak kamu juga begitu. Pura-pura tidak apa padahal sedang menahan duka; pura-pura sehat bersikap tenang, tapi kenyataannya bapak diam-diam banyak mengambil rehat.Lanjut Baca

esai seni jurnal uzair

Aku tak pernah mengerti bagaimana ‘seni’ bekerja. Sapuan tinta, guntingan kardus, lilitan seng/kawat, atau terakota yang dibentuk—yang serupa-rupa-nya aku tetap tak tahu bentuk apa itu. Sebagaimana nama acara ini, akuLanjut Baca