Apakah kamu termasuk golongan orang yang malas membaca buku? Punya niatan ingin jatuh cinta dengan buku tapi kesulitan dalam memulainya. Permasalahannya ya karena baca buku tuh ngebosenin banget, bikin ngantuk, mending main tic tac toe, menata puzzle, minum coklat panas, bermain permainan papan, scroll Facebook, instagram, atau juga tiktok.
Merasa relate dengan pernyataan di atas? Maka kuucapkan selamat! Kamu telah berada di jalan yang benar, eh, artikel yang tepat.
Kali ini aku mau berbagi tips bagaimana cara jatuh cinta dengan buku. Ingat! Jatuh cinta dengan buku, bukan jatuh cinta dengan people we can’t have 🙁
Kenapa kita harus jatuh cinta dengan buku? Apa manfaatnya?
“My brother has his sword, King Robert has his warhammer and I have my mind… and a mind needs books as a sword needs a whetstone if it is to keep its edge”
Tyrion Lannister
Teramat banyak manfaat dari membaca buku, kalau kujelaskan satu persatu, mungkin kamu bakal malas baca artikel ini. Tapi demi pembaca blog-ku yang setia, ku padatkan saja ya!
- Memperkuat otak kamu. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa membaca benar-benar mengubah pikiran. Kegiatan membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang teramat kompleks di otak. Saat kemampuan membacamu meningkat, jaringan yang ada di otak juga jadi lebih kuat dan lebih canggih. Mau baca penelitiannya lebih lanjut? Silakan klik.
- Meningkatkan kemampuan berempati. Bagi kamu yang suka baca buku fiksi, ternyata kamu punya keistimewaan, lho! Penelitian menyatakan bahwa pembaca buku fiksi jangka panjang memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk memahami perasaan orang lain.
Selanjutnya, manfaat dari membaca buku tuh, bisa meringankan gejala depresi, mengurangi stres, menambah kosakata, menemukan ide baru. Dan tentunya memperluas wawasan pembaca.
Setelah paham beberapa manfaat dari membaca buku. Mari melangkah menuju cara jatuh cinta dengan buku.
Pilih buku yang berisi kesenanganmu
“Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta”
Najwa Shihab
Ini adalah koentji!
Buku berisi lembaran-lembaran kesenangan yang tercurah pada tiap tinta yang menetes di dalamnya.
Kamu tentu tahu bahwa setiap buku memiliki topik, genre, tema, dan bahasa yang berbeda-beda. Lidah memiliki cita rasa makanan yang ia sukai, hati memunculkan bunga kegembiraan pada orang yang ia cintai. Dan buku juga demikian.
Itulah sebabnya kenapa pecinta musik lebih tergiur membaca buku-buku musik ketimbang buku seputar budidaya lele. Cobalah untuk mengerti dan menggali tentang buku yang kamu senangi.
Buku apapun yang kamu senangi. Drama, olahraga, politik, psikologi, romance, keluarga, fiksi, non fiksi, tentang naga, atau tentang penyihir. Apapun!
Nah! Setelah kamu tahu buku apa yang kamu senangi. Langkah selanjutnya adalah, kamu harus punya buku itu. Mungkin dengan meminjam punya teman, atau membelinya langsung. Jangan nunggu disuruh ayang! 🙂
BACA JUGA: Hanya Butuh 2 Menit! Trik Mengatasi Kebiasaan Menunda
Baca secara rutin
Wow! Apa sub-bab ini terdengar (terbaca) sangat membosankan? Tunggu! Ini tidak seperti yang kamu bayangkan.
Setelah buku yang kamu senangi telah berada di tangan. Maka inilah saat yang paling nikmat, saat kamu tergoda untuk menyibak halaman demi halaman sebab kesenangan yang begitu banyak menempel pada tiap lembarannya.
Oh ya! Kalau kamu mengalami kesulitan untuk membaca buku setiap hari, aku ada tips kecil nih!
Buatlah jadwal kapan kamu membaca buku, atau bisa juga berapa lama kamu akan membaca buku tiap hari.
Tak perlu gegabah, yang penting konsisten dan rutin. Saran dariku, kamu harus membaca buku itu setiap hari. Dalam satu hari, bacalah buku itu selama 15 menit saja. Tidak kurang dan tidak lebih. Tak perlu menggebu-gebu di awal, nanti berakhir seperti si Dia. Pas awal Menggebu-gebu tapi lama-lama di-ghosting jua 🙁
Membaca buku secara rutin dan dalam waktu yang relatif singkat akan menumbuhkan “kesenangan” dalam pikiranmu. Lambat laun kesenangan itu akan menjelma menjadi cinta pada buku. Semoga terjawab sudah bagaimana cara jatuh cinta dengan buku.
Satu hal lagi, berhentilah mempercayai mitos bahwa membaca buku itu membosankan dan memakan banyak waktu.
Tak hanya buku, kamu juga bisa membaca melalui platform lain, seperti di blog Mari Mengurai.
“Karena buku hanyalah wadah berisi kesenangan dan membaca adalah proses yang membutuhkan waktu, tenaga, dan keinginan”
Finny Arkana
Sumber: Quora | Medium | Mindjoggle
greattt