Kulakukan Seperti Ibumu
“Kau tahu cinta? Ya…ya…ya, setelah tanda tanya itu, orang-orang berubah menjadi filsuf. Cinta adalah aku dan kamu. Cinta adalah ampas kopi yang menempel pada bibirmu. Atau cinta ialah terdiri dariLanjut Baca
: seputar cinta kasih
“Kau tahu cinta? Ya…ya…ya, setelah tanda tanya itu, orang-orang berubah menjadi filsuf. Cinta adalah aku dan kamu. Cinta adalah ampas kopi yang menempel pada bibirmu. Atau cinta ialah terdiri dariLanjut Baca
Entah cacing, entah apa, ada yang menabuh perutku. Di seberang, di bawah salah satu lampu jalanan, lihai sesosok pria berjibaku dengan uleg-an, tahu, dan telur. Lekas kupacu sepeda motor untukLanjut Baca
Ini antara aku, dan mataku. Pada waktu yang sungguh sesuatu, kita bertemu. Bertatap pandang dalam detik yang lama. Aku menghadap ke barat, sedang kamu menghadap ke arahku. Kita duduk bersamaLanjut Baca
Aku cemburu, tapi aku tak punya kuasa atas itu. “Sebagus-bagusnya manusia adalah dia yang sadar” pernah dengar ungkapan itu? Aku mendapatkannya pada suatu kondangan yang santai. Di antara bapak-bapak yangLanjut Baca
Seolah-olah awan yang berarak dari barat menuju timur laut turut serta mengantarmu agar lekas sampai pada pemberangkatan hari itu dengan tepat waktu. Aku yang bukan siapa-siapa dibanding awan pun hanyaLanjut Baca
“Biar kuambil pesanan kita” kau beranjak dari tempat duduk, lalu dengan santai melangkah menuju ke meja kasir. Tepat ketika badanmu hendak berpaling, aku menangkap senyum itu. Senyum tulus yang ditandaiLanjut Baca
Designed using Hoot Porto. Powered by WordPress.