Sudah membaca ramalan zodiak hari ini? Atau apakah kamu termasuk orang yang tidak percaya dengan ramalan zodiak? Tapi terlepas dari itu, kamu pasti tahu dong apa itu zodiak. Dari bahasa Yunani, kata zodiak ialah Zoodiacos Cyclos yang memiliki arti Lingkaran Hewan. Mungkin kamu lebih familiar dengan Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn. Tak bisa dimungkiri bahwa ramalan zodiak dan astrologi masih menjadi topik yang dicari-cari bahkan di tengah masyarakat era digital yang bisa dibilang jauh lebih rasional. Dari judul artikel ini saja kamu pasti sudah tahu akan dibawa kemana pembahasan dengan topik zodiak kali ini. Kenapa kita tidak boleh percaya zodiak?
Generalisasi
Mungkin kamu tidak sadar bahwa ramalan zodiak di Koran, majalah atau situs online tidak pernah memprediksi sesuatu yang sangat spesifik. Orang yang membuat ramalan zodiak mengandalkan generalisasi samar-samar yang memiliki peluang bagus untuk menjadi kenyataan. Mungkin kamu sering membaca kalimat ini pada ramalan zodiak ‘Anda akan menerima kabar baik yang tak terduga’. Coba baca kalimat tersebut sekali lagi dengan saksama. Bukankah itu kalimat umum dan bukan spesifik. Kalimat tersebut adalah salah satu contoh dari apa yang para Psikolog sebut sebagai Efek Barnum, yang mengacu pada kecenderungan orang untuk menemukan makna pribadi dalam pernyataan umum.
Validasi Subyektif
Validasi Subyektif terjadi ketika dua peristiwa yang tidak terkait kemudian sengaja dikait-kaitkan karena kepercayaan ataupun harapan. Dengan Validasi Subyektif inilah banyak orang mengaitkan persepsi kepribadiannya dengan ramalan zodiak yang sedang mereka baca.
Konsep Validasi Subyektif ini diuji oleh Psikolog Bertram R. Forer pada tahun 1948. Forer memberikan tes kepribadian kepada setiap siswanya. Setelah itu ia memberitahu siswanya bahwa mereka masing-masing menerima analisis kepribadian unik yang didasarkan pada hasil tes, dan menilai analisis mereka pada skala 0(sangat buruk) hingga 5(sangat baik).
Analisis yang disajikan kepada siswa adalah sebagai berikut:
- Anda sangat membutuhkan orang lain untuk menyukai dan mengagumi Anda.
- Anda memiliki kecenderungan untuk mengkritik diri sendiri.
- Anda memiliki banyak kapasitas yang tidak terpakai yang belum Anda manfaatkan.
- Meskipun Anda memiliki beberapa kelemahan kepribadian, Anda secara umum dapat mengimbanginya.
- Anda cenderung khawatir dan tidak aman di dalam.
- Kadang-kadang Anda sangat ragu apakah Anda telah membuat keputusan yang benar atau melakukan hal yang benar.
- Anda lebih suka sejumlah perubahan dan variasi dan menjadi tidak puas ketika dibatasi oleh batasan dan batasan.
- Anda bangga dengan diri sendiri sebagai pemikir independen dan tidak menerima pernyataan orang lain tanpa bukti yang memuaskan.
- Anda merasa tidak bijaksana untuk terlalu jujur mengungkapkan diri Anda kepada orang lain.
- Kadang-kadang Anda ekstrover, ramah, mudah bergaul, sementara di waktu lain Anda introvert, waspada, pendiam.
- Beberapa aspirasi Anda cenderung tidak realistis.
- Keamanan adalah salah satu tujuan utama Anda dalam hidup.
Dan setiap siswa menerima analisis yang persis sama rata : Rata-rata, peringkatnya adalah 4,26 / 5, artinya, siswa menemukan analisis pribadi mereka 85% akurat. Hingga setelah peringkat diserahkan, terungkap bahwa setiap siswa menerima salinan identik yang dikumpulkan oleh Forer dari berbagai horoskop.
BACA JUGA: Cara Jatuh Cinta dengan Buku
Salah Paham Dengan Astrologi
Astrologi adalah studi mengenai bagaimana bintang, planet, dan objek kosmik lainnya bergerak, hubungan di antara benda-benda tersebut dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan manusia dan dunia sekitar kita.
Mungkin agak sedikit keras tapi astrologi adalah contoh utama pseudosains. Kendati demikian, astrologi berbagi satu properti dengan dunia sains: astrologi sering kali membuat prediksi yang jelas yang dapat diuji secara empiris. Dan prediksi tersebut telah diuji secara menyeluruh berkali-kali.
Namun ada hal yang harus kamu ketahui, yakni ahli astrologi tidak dapat memprediksi kejadian di masa depan, atau memprediksi kepribadian berdasarkan waktu dan tempat lahir.
Berlindung Pada Payung Zodiak
‘Harap maklum ya, aku scorpio, jadi memang agak kasar’ atau ‘Aku memang introver, soalnya aku pisces’ pernah membaca atau mendengar kalimat yang serupa? Apa kamu setuju bahwa bulan kelahiran-lah yang membuatmu menjadi pribadi yang kasar, introver, penuh semangat dan sejenisnya? Jika semuanya benar-benar seperti yang dikatakan oleh ramalan zodiak, maka sial, kita memiliki masyarakat yang membosankan dan mudah di tebak.
Faktanya bulan kelahiran tidak dapat menunjukkan masa depan atau kepribadian kamu. Masa depan ataupun kepribadianmu ditentukan oleh asuhan, keputusan, dan juga gen.
Kalau sudah tahu faktanya, bukankah sangat tidak logis jika ada orang yang bersikap kasar, kemudian ia berlindung dengan alasan zodiak scorpio atau sejenisnya.
Itu tadi alasan kenapa kita tidak boleh percaya zodiak. Penelitian menunjukkan bahwa tidak sehat untuk terlalu percaya pada ramalan zodiak karena bisa merusak kepribadian dan mengganggu kesehatan mental. Akan lebih baik bagimu untuk lebih percaya pada dirimu sendiri.
Sumber : Life Falcon | Metro.co.uk